Surabaya – Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menggelar pengajian dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 H pada Rabu (22/1/2025). Kegiatan yang berlangsung di Aula Sasana Adhyaksa ini dihadiri oleh Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Setiawan Budi Cahyono, S.H., M.Hum, Asisten Pengawasan Dr. Diah Yuliastuti, S.H., M.H., serta seluruh pegawai Kejaksaan Tinggi Jawa Timur yang beragama muslim.
Pengajian ini menghadirkan muballigh kondang, KH. Khozin Mustafid, S.Ag., M.Pd.I., yang menyampaikan tauziah dengan tema “Aktualisasi Nilai Ibadah Sholat dalam Membentuk Pribadi Muslim yang Bertaqwa”.
Dalam tauziahnya, KH. Khozin menekankan bahwa sholat tidak hanya menjadi kewajiban ibadah, tetapi juga merupakan sarana pembentukan karakter seorang muslim. “Ibadah sholat mengajarkan kita kedisiplinan, rasa tanggung jawab, serta menjadi cerminan dari ketaqwaan kepada Allah SWT. Nilai-nilai yang terkandung dalam sholat seharusnya diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam menjalankan tugas dan amanah sebagai penegak hukum,” tutur KH. Khozin di hadapan para hadirin.
Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Setiawan Budi Cahyono, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar momentum Isra’ Mi’raj ini menjadi pengingat bagi seluruh pegawai untuk memperkuat nilai-nilai spiritual dalam mendukung profesionalisme dan integritas dalam bertugas.
“Kegiatan ini bukan sekadar ritual keagamaan, tetapi juga merupakan refleksi bagi kita semua agar senantiasa memperbaiki diri dan menjadikan nilai-nilai ibadah sebagai landasan dalam menjalankan tugas sehari-hari,” ujar Wakajati.
Pengajian berlangsung khidmat dengan diiringi pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan doa bersama. Acara ini juga menjadi momen untuk mempererat silaturahmi di lingkungan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur sekaligus meningkatkan kualitas iman dan taqwa seluruh pegawai.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh KH. Khozin Mustafid, dengan harapan agar keluarga besar Kejaksaan Tinggi Jawa Timur senantiasa diberikan keberkahan, kekuatan, dan kelancaran dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara.
